Kamis, 08 Oktober 2020

 MERAWAT  SISTEM REM KONVENSIONAL 

 

A. Pengertian Dan Perawatan Sistem Rem

Rem mempunyai peranan yang sangat penting dalam teknik kendaraan dan teknik transportasi   demi   keamaan   dan   keselamatan   dalam   berkendara.   Pada   dasarnya   rem mempunyai fungsi  untuk memperlambat dan mengatur gerakan suatu putaran. Adapun rem yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut (dapat bekerja dengan baik dan cepat, dapat dipercaya dan mempunyai daya tekan yang cukup, mudah diperiksa dan disetel)

SISTEM REM MOBIL

Rem dirancang untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan atau untuk memungkinkan parkir pada tempat yang menurun. Sistem ini sangat penting pada kendaraan dan berfungsi sebagai alat keselamatan dan menjamin untuk pengendaraan aman.

 

 

Komponen sistem rem Cakram Mobil

Rem Cakram (disc Brake) memiliki komponen yang lebih ringkas daripada jenis rem lainya. Komponen itu meliputi;

1. Disc/Piringan

Komponen pertama, adalah piringan rem atau disc brake. Fungsi piringan adalah sebagai media penekanan oleh kampas rem untuk menimbulkan efek braking. Disc brake berbahan baja karena komponen ini harus menahan panas yang dihasilkan dari gaya gesek yang terjadi saat proses pengereman. Piringan sendiri memiliki dua jenis.

 

Ventilated Disc

Jenis Ventilated disc banyak diaplikasikan pada rem cakram sepeda motor. Cirinya, jenis ini memiliki lubang disekitar piringan dan biasanya memiliki bentuk yang lebih tipis. Lubang itu akan dimaksimalkan untuk proses pendinginan piringan.

Solid Disc

Solid disc akan kita temui pada rem cakram mobil. Piringan ini juga berbahan besi baja namun memiliki ketebalan yang lebih besar dan tidak terdapat lubang disekitar piringan. Hal ini memungkinkan daya pengereman bisa lebih kuat.

2. Kampas Rem

Kampas rem atau brake pad adalah komponen yang berfungsi menekan piringan rem saat proses pengereman diaplikasikan. Untuk menghasilkan pengereman yang optimal, brake pad harus memiliki gaya gesek yang besar dan dapat pula menahan panas.

Dulu, brake pad dibuat dari bahan asbes,namun saat ini penggunaan asbes pada komponen otomotif sudah dilarang karena debu asbes tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Saat ini, bahan yang marak dipakai adalah paduan keramik dan serbuk besi.

Dengan bahan ini, maka gesekan yang dihasilkan bisa lebih besar dengan panas yang wajar dan pastinya lebih ramah lingkungan.

3. Caliper Rem

fungsi rem cakram tipe fixed

Kaliper rem adalah komponen yang akan mengubah tekanan fluida menjadi gerakan mekanis yang akan menekan brake pad. Singkatnya,tekanan hidraulik yang masuk ke kaliper akan diubah menjadi gerakan mekanis untuk menjepit brake pad. Brake Caliper memiliki dua jenis yaitu :

Single Piston (Floating Caliper)

Tipe pertama hanya memiliki satu piston yang aktif bergerak untuk menekan brake pad. Namun bukan berarti hanya satu sisi saja yang tertekan. Sisi lain otomatis tertekan karena pada tipe floating, posisi caliper bisa bergeser untuk menekan brake pad.

Caliper  tipe single piston juga banyak digunakan pada rem cakram motor, baik sebagai rem depan maupun rem belakang motor. Alasannya, karena cukup simple

Double Piston (Fixed Caliper)

Untuk tipe kedua memiliki dua buah piston yang aktif menekan kedua sisi brake pad. Jenis satu ini memiliki daya pengereman yang lebih kuat dan seimbang namun konstruksi caliper jenis double piston rumit.

Cara Kerja

1. Celah normal ( kausan pad tidak ada )

Penyetelan celah otomatis termasuk piston seal yang di satukan dalam silinder. ini mempunyai dua fungsi, menutup piston untuk mencegah kebocoran minyak rem dalam silinde, dan bila rem di operasiakan dan piston bergerak dengan adanya tekanan hidraulis maka piston seal membentuk elastis.bila pedal rem dibebasakan dan tekanan hidrolis menjadi berkurang,piston seal kembali pada bentuk semula dan menarik piston kembali.

2. celah terlalu besar ( Pad Aus )

Bila pad menjadi tipis karena aus,maka celah bertambah,dengan demikian piston bergerak dengan jarak yang lebih jauh bila rem di operasikan. Ini dapat menyebabkan piston mulai meluncur dalam hubungannya dengan piston seal,dan seal telah mencapai batas. peluncuran ini akan berhenti bila pad menyentuh rotor dan rotor berhenti bergerak.

Cara perawatan sistem rem Cakram

Untuk perawatan sendiri, ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait sistem rem cakram yaitu;

1. Perhatikan Volume minyak rem

Pertama, pastikan volume minyak rem berada di range yang cukup. Didalam tabung reservoir ada indicator volume minimal dan maksimal. Jika terjadi kekurangan minyak rem akan mengakibatkan sistem kemasukan udara sehingga pengereman akan mengalami malfungsi karena udara bersifat compressed ketika ditekan.

2. Perhatikan ketebalan brake pad

Brake pad atau kampas rem terbuat dari bahan yang lebih lunak dari pada piringan rem. Sehingga saat terjadi gesekan, brake pad akan terkikis dan berkurang ketebalannya. Sehingga penting untuk memperhatikan kebersihan dan ketebalan brake pad.

3. Pastikan tidak terjadi kebocoran minyak rem

Kebocoran fluida atau minyak rem didalam sistem pengereman bukan hanya akan mengakibatkan daya pengereman berkurang. Namun minyak rem tersebut bersifat asam sehingga akan merusak komponen plastik seperti pembungkus kabel dan cat mobil.

Referensi

http://edorenaldi070.blogspot.com/2018/01/pengertian-dan-perawatan-sistem-rem.html

  MERAWAT  SISTEM REM KONVENSIONAL     A.  Pengertian Dan Perawatan Sistem Rem Rem mempunyai peranan yang sangat penting dalam teknik kendar...